Misteri Asal Batu Altar Stonehenge: Dari Wales ke Skotlandia, Pencarian Berlanjut

Misteri Asal Batu Altar Stonehenge: Dari Wales ke Skotlandia, Pencarian Berlanjut


Penemuan terbaru yang diterbitkan dalam *Journal of Archaeological Science: Reports* mengungkapkan bahwa Batu Altar, komponen misterius dari Stonehenge, tidak berasal dari Wales seperti yang sebelumnya diperkirakan, tetapi kemungkinan besar berasal dari timur laut Skotlandia. Temuan ini mengguncang pemahaman lama tentang asal-usul batu yang berusia hampir 5.000 tahun tersebut.


Batu Altar, yang beratnya mencapai 6 metrik ton, terletak di pusat Stonehenge dan merupakan salah satu batu biru terbesar yang digunakan dalam monumen ikonik ini. Analisis terbaru menunjukkan bahwa batu ini mungkin telah diangkut dari timur laut Skotlandia, mengubah teori yang telah diterima sejak lama tentang asal-usulnya. Sebelumnya, para ilmuwan percaya bahwa batu ini berasal dari Orkney, sebuah kepulauan di lepas pantai timur laut Skotlandia. Namun, penelitian baru membantah teori ini, menunjukkan bahwa batu tersebut tidak memiliki hubungan mineralogi dengan batuan Orkney yang serupa.


Penulis utama studi, Richard Bevins dari Universitas Aberystwyth, menjelaskan, "Misteri dari mana batu itu berasal menjadi semakin jelas saat kita mulai mengesampingkan daerah-daerah tertentu di timur laut Skotlandia. Penelitian ini secara radikal mengubah pemikiran kita tentang asal-usul Batu Altar."


Temuan ini juga menyelidiki bahwa batuan di Orkney, termasuk yang ditemukan di Stones of Stenness dan Ring of Brodgar, tidak memiliki hubungan dengan Batu Altar. Oleh karena itu, pencarian kini beralih ke wilayah yang lebih luas di timur laut Skotlandia, meliputi area antara Orkney dan Shetland, serta bagian-bagian lain seperti Caithness, Sutherland, Inverness, dan Aberdeenshire.


Pembangunan Stonehenge dimulai sekitar 3000 SM dan berlangsung dalam beberapa fase. Batu Altar diperkirakan telah ditempatkan di dalam tapal kuda pusat selama fase kedua konstruksi sekitar 2620 SM hingga 2480 SM. Batu ini merupakan anomali di antara batu-batu lain di Stonehenge, karena terbuat dari batu pasir abu-abu-hijau, berbeda dari bluestones dan sarsen yang umum di situs tersebut.


Dengan pencarian yang kini beralih ke timur laut Skotlandia, para arkeolog dan geolog berharap dapat menemukan asal-usul batu yang akan membuka lebih banyak wawasan tentang sejarah dan pembangunan Stonehenge. Hanya waktu yang akan mengungkap misteri ini secara penuh, menjadikannya salah satu teka-teki terbesar dalam arkeologi kuno.

REFERENSI :
PATREON
WORLDPRESS

Posting Komentar

0 Komentar