Gambar Gua di Madagaskar: Menyingkap Jejak Koneksi Antara Afrika dan Kalimantan
Penemuan Menarik di Gua Andriamamelo
Penemuan gambar gua prasejarah di Madagaskar baru-baru ini mengundang rasa ingin tahu besar. Gua Andriamamelo, dekat desa Anahidrano, menyimpan karya seni yang tidak hanya menampilkan gambar manusia, hewan, dan simbol, tetapi juga menunjukkan hubungan budaya yang mengejutkan antara Afrika dan Kalimantan.
Simbol Mesir dan Kalimantan dalam Seni Gua
Pada 2013, peneliti dari Madagaskar, Amerika Serikat, Inggris, dan Australia menemukan gambar-gambar yang mencakup simbol Mesir kuno, karakter mitologi dari Etiopia, dan simbol dari Kalimantan. David A. Burney dan timnya melaporkan di *The Journal of Island and Coastal Archaeology* bahwa delapan gambar di gua tersebut mengarah pada simbol-simbol dari periode Ptolemeus Mesir, termasuk konstelasi bintang yang mungkin terkait.
Yang menarik, figur huruf M ditemukan 16 kali di gua ini, sebuah simbol yang jarang ditemui di seni cadas Samudra Hindia, kecuali di Kalimantan, yang diperkirakan berasal dari 2.000 tahun lalu. Temuan ini menunjukkan kemungkinan adanya pertukaran budaya yang luas.
Kesulitan dalam Penanggalan dan Interpretasi
Gua Andriamamelo terletak di kawasan tsingy yang sulit dijangkau di Madagaskar barat, yang baru dijelajahi sejak 2012. Lukisan-lukisan prasejarah di gua ini, menggunakan pigmen hitam non-organik, diperkirakan berusia sekitar 2.000 tahun. Namun, tantangan besar dalam menentukan usia tepat gambar-gambar ini muncul karena pigmen yang digunakan tidak bisa diukur dengan metode penanggalan radiokarbon.
Akar Budaya yang Mendalam
Gambar-gambar tersebut mencakup dewa-dewa Mesir seperti Horus, Thoth, dan Ma'at, serta karakter yang mirip dengan tulisan Sorabe dan alfabet Amharic Etiopia. Temuan ini mengindikasikan bahwa seni gua Madagaskar memiliki akar budaya yang mendalam dan kemungkinan terhubung dengan pengaruh dari Asia dan Afrika.
Harapan untuk Penelitian Selanjutnya
Kendala dalam penelitian termasuk sulitnya menentukan waktu pasti pembuatan gambar karena bahan pigmen yang digunakan. Peneliti menduga seni ini bisa berasal dari zaman Cleopatra atau bahkan sebelumnya, dengan kemungkinan adanya pengaruh atau kolonisasi dari wilayah Mesir, Etiopia, dan Kalimantan.
Studi lebih lanjut diharapkan bisa mengungkap lebih banyak tentang koneksi budaya yang ada di balik gambar-gambar misterius ini. Dengan setiap penemuan baru, kita semakin dekat untuk memahami bagaimana orang-orang prasejarah mungkin telah berhubungan dan bertukar budaya jauh sebelum sejarah tertulis.
referensi :
PATREON
WOLRDPRESS
0 Komentar