Berapa Jumlah Galaksi di Alam Semesta? Temukan Jawabannya di Sini!
Alam semesta yang luas dan misterius menyimpan banyak rahasia, salah satunya adalah jumlah galaksi yang ada di dalamnya. Seiring dengan kemajuan teknologi dan metode observasi, para ilmuwan telah berhasil membuat perkiraan yang semakin mendekati angka sebenarnya mengenai jumlah galaksi yang ada di kosmos.
Galaksi: Jantung Alam Semesta
Galaksi adalah struktur besar yang terdiri dari bintang-bintang, planet, serta awan gas dan debu, semuanya terikat oleh gravitasi. Hampir semua galaksi lahir setelah alam semesta tercipta dan tersebar di seluruh ruang angkasa. Bentuk dan ukuran galaksi bervariasi, bergantung pada cara sistem mereka terbentuk dan kemudian berevolusi. Kebanyakan galaksi berusia antara 10 hingga 13,6 miliar tahun, dengan beberapa di antaranya hampir sama tuanya dengan alam semesta itu sendiri, yang diperkirakan berusia sekitar 13,8 miliar tahun.
Perkiraan Jumlah Galaksi: Dari Ratusan Miliar hingga Triliunan
Menurut laman Space pada 12 Agustus 2024, kisaran jumlah galaksi di alam semesta diperkirakan antara 100 hingga 200 miliar. Penelitian ini berawal dari pengamatan teleskop Hubble pada tahun 1995. Saat itu, astronom mengarahkan teleskop ke wilayah yang tampak kosong di Ursa Major dan mengumpulkan data selama 10 hari. Hasilnya? Sekitar 3.000 galaksi redup ditemukan dalam satu bingkai, menunjukkan tingkat keredupan yang luar biasa.
Seiring dengan peningkatan instrumen Hubble, astronom terus mengulangi pengamatan tersebut, dan secara keseluruhan, Hubble mengungkapkan sekitar 100 miliar galaksi. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi dan metode baru dalam observasi, jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar 200 miliar galaksi.
Penemuan Terbaru: Dua Triliun Galaksi?
Perkiraan terbaru yang dihasilkan dari konversi gambar 3D Teleskop Hubble dan model matematika baru menunjukkan kemungkinan bahwa jumlah galaksi di alam semesta yang dapat diamati bisa mencapai dua triliun. Meskipun angka ini masih berupa perkiraan, hal ini menggambarkan betapa luasnya kosmos dan seberapa sedikit yang kita ketahui tentangnya.
Galaksi Tertua dan Termuda
Penemuan terbaru dari Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) juga memberikan wawasan baru mengenai galaksi. Salah satu galaksi tertua yang ditemukan adalah GLASS-z13. Berjarak sekitar 13,4 miliar tahun cahaya dari Bumi, GLASS-z13 adalah salah satu galaksi paling awal yang pernah terdeteksi. Cahaya yang kita lihat dari galaksi ini telah melakukan perjalanan selama sekitar 13,4 miliar tahun, hanya beberapa ratus juta tahun setelah Big Bang.
Di sisi lain, JADES-GS-z14-0 adalah galaksi termuda yang diketahui saat ini. Galaksi ini ditemukan oleh JWST dan diperkirakan terbentuk kurang dari 300 juta tahun setelah Big Bang. Pada Januari 2024, instrumen NIRSpec di JWST mengamati galaksi ini selama hampir sepuluh jam, menghasilkan spektrum yang menunjukkan bahwa galaksi ini berada pada redshift 14.32. Cahaya dari JADES-GS-z14-0 telah menempuh perjalanan lebih dari 13,4 miliar tahun untuk mencapai kita, dan galaksi ini memiliki diameter lebih dari 1.600 tahun cahaya.
Penemuan ini juga mengungkapkan bahwa cahaya yang terlihat sebagian besar berasal dari bintang-bintang muda, bukan dari emisi di sekitar lubang hitam supermasif yang sedang tumbuh, menyoroti perbedaan antara sumber cahaya bintang muda dan aktivitas lubang hitam.
Kesimpulan: Sebuah Kosmos yang Tak Terbatas
Perkiraan jumlah galaksi di alam semesta menggambarkan betapa menawannya dan luasnya kosmos yang kita huni. Dari angka ratusan miliar hingga triliunan, jumlah galaksi menunjukkan bahwa alam semesta kemungkinan jauh lebih besar daripada yang pernah kita bayangkan. Setiap penemuan baru, dari galaksi tertua hingga yang termuda, menambah pemahaman kita tentang evolusi dan struktur alam semesta. Dengan teknologi yang terus berkembang, mungkin kita akan segera mengungkap lebih banyak rahasia kosmos yang misterius ini.
REFERENSI :
PATREON
WORLDPRESS
0 Komentar