Teori Konspirasi atau Fenomena Alam : Piramida Tersembunyi di Antartika ?

 Teori Konspirasi atau Fenomena Alam : Piramida Tersembunyi di Antartika ?



Penampakan piramida di Antartika sempat menjadi topik perbincangan warganet. Bahkan, penampakan piramida yang terbungkus lapisan es ini penuh misteri sehingga memunculkan berbagai teori konspirasi tentang kemungkinan adanya peradaban kuno.

awal mula temuan ini terjadi ketika citra satelit melaporkan adanya penampakan puncak yang menyerupai piramida di bagian selatan Pegunungan Ellsworth, Antartika. Pegunungan Ellsworth sendiri adalah rangkaian pegunungan tertinggi di Antartika, membentang sepanjang 350 km dan lebar 48 km di sisi barat Rak Es Ronne di Marie Byrd Land.

Penemuan ini pertama kali tercatat pada November 1935 oleh penerbang Amerika Serikat, Lincoln Ellsworth, dan kemudian ditetapkan dalam klaim teritorial Antartika oleh Chile, seperti yang dilansir oleh Times of India.

Benar Piramida atau Hanya Pegunungan Alami?
Seperti yang diketahui, Benua Antartika tidak hanya lautan dan daratan yang datar dengan es, melainkan terdapat lanskap berupa pegunungan. Salah satu pegunungan di Antartika adalah Pegunungan Ellsworth yang memiliki suhu rata-rata -30 derajat Celsius.

Terkait teori yang beredar, pakar geologi yang dipimpin oleh Profesor Eric Rignot membantah spekulasi yang mengatakan ada piramida peninggalan peradaban kuno atau alien di wilayah pegunungan Ellsworth.

Bentuk puncak piramida yang menjadi perbincangan merupakan konvergensi gletser, yakni kejadian alami yang bisa terjadi di berbagai lokasi di seluruh dunia.

"Ini hanyalah sebuah gunung yang terlihat seperti piramida," ujar Eric Rigot, seorang profesor geologi di University of California.

Tapi, menurutnya, penemuan puncak gunung mirip piramida di Antartika ini tetap merupakan fenomena alam yang menarik.

"Pegunungan mirip piramida ini sebenarnya ada di jajaran Ellsworth, dan telah didokumentasikan dengan baik. Mereka juga dikenal sebagai 'tanduk', yang mendominasi daerah glasial, karena terbentuk dari konvergensi gletser yang menjelajahi sisi daratan yang ada," imbuhnya.

Ia menjelaskan, bentuk mirip piramida bisa terbentuk karena erosi melingkar tajam dari beberapa gletser yang menyimpang dengan titik pusat yang sama.

Selain itu, ada beberapa gunung lain yang juga berbentuk piramida di luar sana yang mendukung titik ini, termasuk Gunung Búlandstindur di Islandia dan Gunung Bordoyarnes di Kepulauan Faroe.

Jadi, misteri tentang piramida yang dikaitkan dengan alien atau peradaban kuno di masa lalu, menurut peneliti, sebenarnya adalah fenomena alam yang dapat dijelaskan oleh proses erosi beku-cair yang membentuk puncak pegunungan hingga menyerupai piramida.


Posting Komentar

0 Komentar