Puncak Fenomena Badai Matahari Diprediksi Terjadi 2024
Berikut Detailnya.



Badai matahari diprediksi akan mencapai puncaknya pada tahun 2024. Fenomena ini disebut menjadi badai terkuat dibanding 2017 silam yang dilansir dari 20detik. Dampak dari badai matahari ini juga akan terasa di seluruh negara, salah satunya di Indonesia.
Badai matahari ini berpotensi mempengaruhi sistem komunikasi dan navigasi di Bumi. Jika badai matahari tersebut masuk kategori ekstrem maka dapat mempengaruhi jaringan internet di bumi.

Berikut penjelasan mengenai pengertian badai matahari, penyebab terjadinya dan dampak yang akan dirasakan yang dikutip dari berbagai sumber.

Apa itu Badai Matahari?
Mengutip detikedu berdasarkan laman Wonderopolis, Badai Matahari adalah istilah untuk efek atmosfer yang dirasakan bumi akibat peristiwa tertentu yang terjadi di Matahari. Pada saat itu, matahari akan mengeluarkan semburan energi yang sangat besar dalam bentuk lidah api dan lontaran massa korona (CME).

Penyebab Badai Matahari
Dilansir dari website resmi United States Geological Survey (USGS) terdapat dua penyebab terjadinya badai matahari. Berikut penyebab terjadinya Badai Matahari.

1. Matahari terkadang mengeluarkan gelombang angin matahari yang kuat yang disebut lontaran massa korona. Hembusan angin matahari ini mengganggu medan magnet bumi bagian luar yang mengalami osilasi kompleks. Hal ini menghasilkan arus listrik terkait di lingkungan luar angkasa dekat bumi yang pada gilirannya menghasilkan variasi medan magnet tambahan yang semuanya merupakan Badai Matahari.

2. Terkadang, medan magnet matahari berhubungan langsung dengan medan magnet bumi. Koneksi magnetis langsung ini bukanlah keadaan normal. Ketika hal ini terjadi, partikel bermuatan yang bergerak sepanjang garis medan magnet dapat dengan mudah memasuki magnetosfer, menghasilkan arus dan menyebabkan medan magnet mengalami variasi yang bergantung pada waktu.

Kapan Terjadi Badai Matahari?
Dikutip dari detikedu yang dilansir dari Unilad, setiap 11 tahun sekali matahari melewati fase yang dikenal dengan solar maksimum. Pada fase ini menyebabkan permukaan matahari dipenuhi dengan bintik-bintik gelap. Setiap bintik-bintik gelap bisa menembakkan energi ledakan yang dahsyat ke planet lain karena adanya perubahan medan magnet di matahari.

Dampak Badai Matahari
Menurut Scientific American, badai matahari yang dahsyat dapat menyebabkan pemadaman listrik, kegagalan satelit dan masih banyak lagi akan tetapi jangka waktu terjadinya badai matahari relatif singkat.

Peneliti Pusat Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Johan Muhammad menjelaskan Indonesia tidak mengalami dampak yang begitu parah saat badai matahari karena letak Indonesia yang berada di khatulistiwa. Akan tetapi tingginya ketergantungan masyarakat di Indonesia terhadap teknologi satelit dan jaringan kelistrikan dapat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat di Indonesia secara tidak langsung.


Dikutip dari website National Geographic, badai matahari juga menunjukkan potensi kerusakan pada jaringan listrik dapat diperbesar atau dikurangi secara signifikan berdasarkan jenis batuan regional. Masyarakat yang tinggal di Dataran Tinggi New England memiliki risiko lebih tinggi mengalami kerusakan akibat badai matahari ini sedangkan masyarakat di Dataran Pesisir Atlantik Tengah memiliki risiko yang jauh lebih rendah sedangkan masyarakat bagian utara Skotlandia daerah yang memiliki banyak batuan resistif akan mengalami medan geolistrik yang sangat kuat.

Selain itu badai matahari juga dapat menyebabkan gangguan pada sinyal radio. Jika suar cukup kuat, komunikasi radio yang digunakan oleh maskapai penerbangan dan jaringan navigasi berbasis satelit akan mengalami kegagalan fungsi atau berhenti berfungsi sama sekali. Akibat lain dari badai matahari adalah memanasnya lapisan atas atmosfer. Hal ini mengubah kepadatan di ionosfer sehingga mengganggu sinyal radio khususnya sistem navigasi satelit.

Dikutip dari website The Sun Today, badai matahari ini juga menyebabkan arus di tanah pada jaringan listrik, jaringan pipa, sinyal kereta api dan fluktuasi magnetik yang mempengaruhi survei dan pengeboran minyak dan gas.

Demikian penjelasan mengenai badai matahari, penyebab terjadinya dan dampak yang akan dirasakan di oleh penduduk di dunia.

referensi : 

Posting Komentar

0 Komentar