Kehidupan Kompleks Bumi Mulai 1,5 Miliar Tahun Lebih Awal dari Perkiraan
Sekelompok ilmuwan telah menemukan bukti baru yang mendukung teori mengenai kehidupan kompleks di Bumi. Dalam studi mereka, peneliti menyebut kehidupan di planet ini mungkin telah dimulai 1,5 miliar tahun lebih awal dari yang diperkirakan.
Seperti dikutip dari BBC, Selasa (30/7/2024) tim yang bekerja di Gabon menemukan bukti bahwa jauh di dalam bebatuan ada kondisi lingkungan untuk kehidupan hewan 2,1 miliar tahun yang lalu. Namun, mereka mengatakan organisme tersebut terbatas di laut pedalaman, tidak menyebar secara global dan akhirnya punah. Hasil temuan ini sangat berbeda dari pemikiran konvensional dan tidak semua ilmuwan menyetujuinya. Pasalnya, sebagian besar ahli percaya kehidupan hewan dimulai sekitar 635 juta tahun yang lalu.
Temuan bukti Saat peneliti mengamati bebatuan di Franceville, Gabon mereka menemukan formasi tersebut mengandung nutrisi seperti oksigen dan fosfor yang dapat mendukung kehidupan. Untuk menemukan lebih banyak bukti bagi teori mereka, Profesor Ernest Chi Fru dari Universitas Cardiff, salah satu tim peneliti dan timnya menganalisis inti sedimen yang dibor.
Kimia batu tersebut menunjukkan bukti bahwa kehidupan telah tercipta tepat sebelum formasi tersebut muncul. Mereka percaya bahwa kadar oksigen dan fosfor yang tinggi dibuat oleh dua lempeng benua yang bertabrakan di bawah air, yang menciptakan aktivitas vulkanik. Tabrakan tersebut memutus sebagian air dari lautan sehingga menciptakan "laut pedalaman dangkal yang kaya nutrisi."
Chi Fru mengatakan lingkungan yang dilindungi ini memiliki kondisi yang memungkinkan terjadinya fotosintesis yang menghasilkan sejumlah besar oksigen di dalam air. "Ini akan menyediakan energi yang cukup untuk mendorong peningkatan ukuran tubuh dan perilaku kompleks yang lebih besar yang diamati dalam bentuk kehidupan primitif dan sederhana seperti hewan yang ditemukan dalam fosil dari periode ini," katanya.
Chi Fru menyebut jika teorinya benar, bentuk-bentuk kehidupan tersebut akan mirip dengan jamur lendir. Itu merupakan organisme bersel tunggal tanpa otak yang bereproduksi dengan spora. Kendati demikian, ia mengatakan pula bahwa lingkungan yang terisolasi juga menyebabkan kematian bentuk-bentuk kehidupan karena tidak ada cukup nutrisi baru yang diberikan untuk mempertahankan pasokan makanan.
REFRENSI
=>PATREON 1
=>PATREON 2