Fenomena Langit Agustus 2024: Ada Hujan Meteor Perseid-Supermoon
Fenomena langit terjadi hampir di setiap bulan dalam sepanjang tahun. Pada bulan Agustus 2024 ada beberapa fenomena astronomi yang akan terjadi, apa saja daftarnya? Simak informasi lengkap daftar fenomena langit bulan Agustus 2024 berikut.
Astronomi merupakan sebuah cabang ilmu yang mempelajari berbagai fenomena benda-benda langit. Penggambaran dari langit itu dijelaskan melalui benda langit seperti Bintang, Bulan, Matahari, atau benda langit lainnya.
Untuk mengetahui daftar fenomena langit yang terjadi di bulan Agustus 2024, detikers perlu menyimak pemaparan yang telah detikJateng rangkum berikut ini.
Daftar Fenomena Langit di Bulan Agustus 2024
Daftar fenomena langit bulan Agustus 2024 ini detikJateng himpun dari laman Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Star Walk, Wio News, Space, Astronomy Magazine, dan NASA.
1. Bulan Baru atau New Moon (4 Agustus 2024)
Bulan baru merupakan momen ketika Bulan berada dalam garis lurus dengan Bumi dan Matahari, sehingga bagian Bulan yang menghadap Bumi tidak mendapat cahaya dan tampak gelap.
Fenomena Bulan baru terjadi ketika bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Pada posisi ini, sisi Bulan yang menghadap bumi tidak terkena cahaya matahari, sehingga Bulan tampak tidak terlihat atau gelap. Fase ini menandai awal dari siklus Bulan yang berlangsung sekitar 29,5 hari.
Pada saat Bulan baru, kita tidak bisa melihat Bulan dari Bumi kecuali saat terjadi gerhana Matahari, di mana Bulan menutupi sebagian atau seluruh Matahari.
2. Konjungsi Planet Venus dan Merkurius (7-8 Agustus 2024)
Pada tanggal 7-8 Agustus 2024, akan ada peristiwa langit menarik di mana Venus dan Mars akan terlihat sangat dekat satu sama lain. Kedua planet ini hanya akan terpisah sekitar 0,5 derajat di langit, membuatnya tampak berdampingan. Venus, yang sangat terang dengan magnitudo -3,9, akan jauh lebih mudah dilihat dibandingkan Mars yang lebih redup dengan magnitudo 1,3.
Untuk mengamati konjungsi ini, waktu terbaik adalah sekitar satu jam sebelum matahari terbit, di langit bagian timur hingga tenggara. Meskipun bisa dilihat dengan mata telanjang, menggunakan teropong atau teleskop dapat membantu melihat lebih jelas. Fenomena ini merupakan kesempatan langka untuk melihat dua planet besar tampak berdekatan di langit malam.
3. Hujan Meteor Perseid (12-13 Agustus 2024)
Pada malam 12-13 Agustus 2024, akan terjadi puncak hujan Meteor Perseid, yang diperkirakan ada sekitar 100 Meteor per jam. Fenomena ini terjadi karena Bumi melewati jalur debu yang ditinggalkan oleh Komet Swift-Tuttle. Meteor-meteor ini terlihat berasal dari rasi bintang Perseus di langit malam.
Waktu terbaik untuk melihat hujan Meteor ini adalah antara tengah malam hingga subuh. Saat itu, kondisi langit akan cukup gelap karena Bulan berada pada fase seperempat awal, sehingga cahayanya tidak terlalu mengganggu pandangan. Untuk mendapatkan pengalaman terbaik, carilah tempat yang jauh dari cahaya kota dan biarkan mata Anda beradaptasi dengan kegelapan selama sekitar 15-20 menit. Anda tidak perlu menggunakan teleskop atau teropong, cukup melihat ke arah langit yang luas dan terbuka.
4. Konjungsi Planet Venus dan Mars (14 Agustus 2024)
Planet Venus dan Mars berada dalam posisi yang sangat dekat satu sama lain pada tanggal 14 Agustus 2024. Fenomena tersebut biasa dikenal dengan sebutan konjungsi planet. Dalam konjungsi ini, kedua planet akan tampak terpisah kurang dari 1 derajat, yang berarti mereka akan terlihat sangat dekat di langit malam.
Venus, yang dikenal sebagai "Bintang Malam" atau "Bintang Fajar," akan tampak lebih terang dibandingkan Mars karena lokasinya yang lebih dekat dengan Matahari dan sifatnya yang lebih reflektif. Mars, dengan warna merah khasnya, akan muncul sedikit lebih redup dibandingkan Venus. Kedua planet ini akan berada di langit barat setelah Matahari terbenam.
5. Blue Moon dan Supermoon (19 Agustus 2024)
Pada tanggal 19 Agustus 2024, akan ada fenomena langit yang spesial yaitu Blue Moon dan Supermoon terjadi bersamaan. Blue Moon adalah istilah untuk Full Moon ketiga, tetapi bulan tidak akan berwarna biru.
Supermoon terjadi saat Full Moon berada di titik terdekatnya dengan Bumi, membuatnya terlihat sedikit lebih besar dan lebih terang dari biasanya. Kedua fenomena ini jarang terjadi bersama, sehingga malam itu akan menjadi kesempatan unik untuk melihat bulan yang lebih besar dan cerah di langit.
6. Okultasi Bulan di Planet Saturnus (21 Agustus 2024)
Fenomena okultasi Bulan di Planet Saturnus akan terjadi pada tanggal 21 Agustus 2024 di langit. Okultasi ini terjadi ketika Bulan melintas di depan Saturnus dari perspektif kita di Bumi, sehingga Saturnus tampak tersembunyi di balik Bulan untuk sementara waktu. Fenomena ini akan terlihat jelas di beberapa wilayah, tergantung pada kondisi cuaca dan lokasi geografis.
Fenomena ini adalah kesempatan langka untuk melihat interaksi antara Bulan dan Saturnus, terutama mengingat posisi Saturnus yang akan terlihat lebih terang dan jelas karena cahayanya tidak akan tersebar oleh atmosfer Bumi seperti biasanya
7. Large Planetary Parade (28 Agustus 2024)
Pada tanggal 28 Agustus 2024, akan terjadi fenomena "Large Planetary Parade," di mana enam planet yaitu Merkurius, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus akan tampak sejajar di langit pagi.
Planet-planet ini akan terlihat dekat satu sama lain di sepanjang jalur ekliptika, jalur yang dilalui Matahari di langit. Meski tidak membentuk garis lurus sempurna, mereka akan terlihat berkumpul di satu bagian langit, menciptakan pemandangan yang menarik.
Fenomena ini bisa dilihat dengan mata telanjang dari banyak tempat di dunia, asalkan cuaca dan kondisi cahaya memungkinkan.
0 Komentar