EBT Tak Menghancurkan Alam untuk Membuat Pembangkit Listrik

 EBT Tak Menghancurkan Alam untuk Membuat Pembangkit Listrik




Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) saat ini tengah gencar untuk mengkampanyekan pemanfaatkan energi baru terbarukan (EBT). Pasalnya, EBT dinilai lebih ramah lingkungan dibandingkan sumber energi lainnya.
Upaya mendorong pemanfaatan EBT pun tidak bisa dilakukan oleh satu kementerian atau lembaga saja. Namun kontribusi berbagai pihak perlu dilakukan supaya pemanfaatan EBT pun bisa maksimal.

Hal itu lah yang turut dilakukan oleh Founder Desa Bumi Gamma Thohir. Gamma mengatakan Desa Bumi turut berupaya untuk mendorong agar pemanfaatan EBT bisa maksimal tidak hanya di perkotaan, namun juga di pedesaan. Menurutnya, pemanfaatan EBT sangat penting karena tidak merusak alam untuk menciptakan pembangkit listrik.

"Yang saya senang dari energi terbarukan (EBT) kita tidak menghancurkan alam untuk membuat pembangkit listrik," kata Gamma di acara talkshow Festival LIKE 2 bertema 'Pemuda dan Tantangan Menciptakan Environmental Citizenship di Indonesia' di JCC, Jakarta, Kamis (8/8/2024).

Adapun realisasinya, dia mengatakan Desa Bumi telah mendorong pemanfaatan EBT di sejumlah daerah seperti di Desa Ciptagelar Jawa Barat, Desa Liyu, dan Desa Bangkaling Raya di Kalimantan.

"Sebenarnya awalnya bukan mulai project tapi secara tulus kita datang ke sana keadaannya gimana, nah, kita lihat ada kesenjangan ini terutama di akses terhadap listrik. Setelah reset segala macam, ketemu solusinya yang ramah lingkungan yaitu energi terbarukan, kita gandeng civil lokal, dapat pendanaan dari CSR, dari sana kita buat micro hydro PLTA skala kecil di desa mereka itu dimana listriknya disalurkan ke 100 rumah," jelasnya.

Meskipun masih berskala kecil, dia mengatakan pemanfaatan EBT terbukti mampu mendorong aktivitas ekonomi masyarakat setempat.

"Dan dampaknya itu bisa bikin mereka belajar tiap malam, mereka ada kegiatan ekonomi seperti penggilingan kopi, sekarang ada kopi instan," tutupnya.

Untuk diketahui, Festival LIKE 2 merupakan agenda yang merangkum akumulasi kerja-kerja dan langkah korektif bidang Lingkungan Hidup, Iklim, Kehutanan dan Energi (khususnya energi terbarukan). Adapun tema yang diambil dalam festival yang digelar pada 8-11 Agustus 2024 dI Jakarta Convention Center Hall A & B, Senayan, Jakarta ini yaitu '10 Tahun Kerja untuk Sustainabilitas'

Acara ini akan diisi oleh berbagai kegiatan diantaranya I LIKE CONCERT, I LIKE WALK (Fun Walk), Talk Show, Exhibition, Coaching Clinic, Sellers Meet Buyer, Demo Inovasi, Competition, dan KLHK Appreciation Night.


Posting Komentar

0 Komentar