Peran Penting Hutan Mangrove untuk Atasi Dampak Perubahan Iklim
Peran dari hutan mangrove tidak hanya memiliki fungsi untuk mencegah abrasi. Lebih dari itu, hutan mangrove memiliki fungsi untuk mencegah perubahan iklim.
Hal itu dikarenakan ekosistem mangrove memiliki kemampuan sangat efektif dalam mengurangi konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) di alam. Bahkan kemampuan mangrove dalam menyimpan karbon lebih besar dari semua hutan daratan pada umumnya.
Oleh karena itu, Wakil Menteri KLHK, Alue Dohong mengatakan pentingnya untuk menjaga keberlangsungan ekosistem hutan mangrove. Apalagi hutan mangrove tiap satu hektarnya dapat menyimpan sampai lima kali lipat lebih banyak karbon dibandingkan hutan hujan tropis di seluruh dunia.
"Karena kalau tidak dilindungi pesisir kita, maka abrasi pantai pesisir. Itu daya rusaknya terhadap produksi kelapa, pertanian, dan lainnya bisa (beri dampak negatif) sangat besar. Mangrove kita yang 3,4 juta hektar itu penting bagi pengendalian iklim kita," kata Alue di acara Mangrove for Future di Jakarta, Jumat (26/7/2024).
Secara angka, Indonesia memiliki hutan mangrove lebih dari 45 persen di Asia dan 20 persen di dunia. Data Peta Mangrove Nasional 2023 menunjukkan luas mangrove eksisting Indonesia mencapai 3,44 juta hektare.
"Karena itu tadi sudah disampaikan, potensi stok karbon yang ada di situ (hutan mangrove) kurang lebih 3 miliar ton karbon. Ini penting untuk pengendalian perubahan iklim," tuturnya.
Dia mengatakan kehadiran mangrove juga memiliki manfaat lain, salah satunya sebagai tempat tinggal ikan.
Duh, Hutan Mangrove Indonesia Terancam oleh Deforestasi
"(Manfaat hutan Mangrove) Ada juga nilai perikanan, sumber daya perikanan. Karena mangrove itu merupakan sumber pemijahan ikan tapi juga dia penting untuk perlindungan pesisir kita," tutup Alue.
Sebagai informasi dampak perubahan iklim menjadi salah satu isu yang dibahas dalam gelaran Festival LIKE ke-2. Acara ini akan digelar di Jakarta Convention Center pada 8-11 Agustus 2024 mendatang.
0 Komentar